Berbahasa Indonesia (yang Amburadul) (OPINI)

Seperti yang kita tahu, bahasa Indonesia adalah bahasa nasional yang kita gunakan. Sejak kecil kita sudah diajarkan menggunakan bahasa indonesia oleh orang tua kita.
Namun, meskipun telah diajarkan berbahasa Indonesia, pada kenyataanya, masih ada beberapa dari kita yang belum mampu berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
Menurut pendapat saya sebagai seorang awam, ada beberapa alasan hal tersebut terjadi. Yaitu:
  1. Beberapa Orang diajarkan berbahasa Indonesia tanpa disertai etika kesopanan. Hal ini menyebabkan munculnya orang-orang yang kurang tahu kesopanan dan sering kebablasan dalam berbicara. Hal ini dibuktikan dengan adanya anak-anak yang berbicara sudah menggunakan bahasa yang "Super sekali", seperti (MAAF), Kampret, Bangsat, Tolol, DLL
  2. Banyaknya aturan dalam bahasa Indonesia menjadi salah satu alasan banyak anak yang malas berbahasa Indonesia.Seperti aturan dalam membuat Surat (terutama surat resmi), Aturan membuat Pantun,Puisi,Prosa,DLL. Hal ini juga terjadi dalam penggunaan Bahasa Inggris & bahasa asing lainnya.
  3. Adanya penggunaan Dialek daerah. Digunakannya Dialek daerah dalam bahasa Indonesia memang akan memperkaya bahasa indonesia itu sendiri.Namun, di sisi lain,penggunaan Dialek daerah tersebut membuat orang-orang yang berasal dari luar daerah tersebut sulit memahaminya.
  4. Beberapa orang menganggap Bahasa Indonesia hanya sebatas bahasa komunikasi sehari-hari. Hal ini menyebabkan orang-oarang tersebut menjadi tidak tahu (Atau tidak ingin) mendalami penggunaan Bahasa Indonesia itu sendiri. salah satu buktinya adalah adanya murid SMP kelas 3 yang kesulitan membuat cerpen & puisi yang baik (Salah satunya SAYA,hehehehe).
  5. Kemunculan bahasa ALAY yang merusak bahasa Indonesia yang baik dan benar.Ironisnya, bahasa ini justru diciptakan oleh orang indonesia sendiri. Jika bahasa Alay digunakan dalm komunikasi sehari-hari dengan teman sebaya, mungkin tidak ada masalahnya. Namun, yang menjadi masalah adalah saat bahasa Alay digunakan untuk berbicara dengan orang yang lebih tua.
Menurut saya, ada 1  pertama memperbaiki penggunaan Bahasa Indonesia yang amburadul dan tidak karuan. YAITU orang tua perlu mendidik anaknya untuk berbahasa Indonesia yang baik dan benar.

Contoh penggunaan Bahasa Alay di kaum remaja. 









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kelas dan Constructor dalam Java

Membuat halaman Login dan Contact

EAS PWEB